LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Mata Kuliah : Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia FUNGSI SARAF OTAK BESAR DAN OTAK KECIL OLEH : NAMA : LEVIA FEBRIALISTI NIM : 4182220012 JURUSAN : BIOLOGI PROGRAM ...
CBR Taksonomi Hewan Vertebrata
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mollusca
berasal dari bahasa latin, Mollucus
yang berarti lunak. Phylum Mollusca adalah hewan yang memiliki tubuh lunak dan
berlendir.Phylum Molussca termasuk dalam hewan yang bersifat Triploblastik
Celomata 9tubuh terdiri 3 lapis, ekso, meso, dan endodermis) dengan sebaran
habitat yang sangat luas.Phylum Mollusca merupakan filum terbesar kedua setelah
Phylum Arthropoda.Diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam
bentuk fosil.Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama ini dilindungi oleh
suatu cangkang yang keras.
Ukuran
tubuh Mollusca sangat bervariasi mulai dari yang panjangnya hanya beberapa
millimeter hingga dapat mencapai panjang 18 meter.Bentuk tubuhnya pun sanagat
bervariasi yang bersifat Simetri Bilateral. System klasifikasi modern, Mollusca
dibedakan menjadi lima kelas, yakni Amohineura, Gastropoda, Cephalooda,
Pelecypoda (Bivalvia), Scaphopoda, Pembagian ini didasarkan pada ciri
morfologi, struktur tubuh, anatomi, dan fisiologi dari hewan – hewan tersebut. Phylum
Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan.Beberapa spesies
dari Phylum ini menjadi sumber protein bagi manusia. Selain itu, Mollusca juga
dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi inang bagi beberapa cacing
parasite yang sangat merugikan bagi manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa ciri – ciri dari Filum Molllusca
2.
Apa perbedaan kelas Filum Mollusca
3.
Apa saja klasifikasi Filum Mollusca
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui ciri – ciri dan Fium
Mollusca
2.
Untuk mengetahui klasifikasi Filum
Mollusca
BAB
II
RINGKASAN
BUKU
2.1
BUKU
UTAMA
2.1.1
Pengertian
Mollusca
Mollusca
berasal dari bahasa latin, Mollucus yang berarti lunak. Phylum Mollusca adalah
hewan yang memiliki tubuh lunak dan berlendir.Phylum Molussca termasuk dalam
hewan yang bersifat Triploblastik Celomata 9tubuh terdiri 3 lapis, ekso, meso,
dan endodermis) dengan sebaran habitat yang sangat luas.Phylum Mollusca
merupakan filum terbesar kedua setelah Phylum Arthropoda.Diperkirakan ada 75
ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil.Tubuh Mollusca yang lunak
sebagai ciri utama ini dilindungi oleh suatu cangkang yang keras.
Ukuran
tubuh Mollusca sangat bervariasi mulai dari yang panjangnya hanya beberapa
millimeter hingga dapat mencapai panjang 18 meter.Bentuk tubuhnya pun sanagat
bervariasi yang bersifat Simetri Bilateral.
2.1.2
Ciri – ciri Umum Mollusca
·
Tubuh terbungkus oleh mantel
·
Permukaan tubuh diselaputi lender yang
berfungsi melindungi diri dari kekeringan
·
Bagian dorsal tertutup cangkang yang
berfungsi melindungi organ – organ internal
·
Bagian ventral terdapat kaki yang
dilengkapi otot kuat
·
System percernaan terdiri atas mulut,
usus dan anus.
·
Bernapas dengan insang dan paru – paru
·
System sirkulasi yang teridir dari
jantung, pembuluh arteri, dan vena
·
Cangkang terbuat dari zat kapur dan
kitin.
·
System reproduksi terjadi secara
internal atau eksternal, kebanyakan bersifat ovivar.
·
Tersebar luas di muka bumi
·
Hidup dilingkungan yang sangat beragam
meliputi, perairan laut, payau, dan trestrial di air tawar maupun air tawar.
·
Bahkan beberapa jenis mampu hidup
dilingkungan air laut yang ekstrim, seperti daerah pasang surut.
·
Ada juga ditempat bersalju, gurun pasir
hutan bakau, laut dalam bahkan di hewan lain.
2.1.3 Klasifikasi Filum Mollusca
1. APLOCOPHORA
Mollusca
yang berbentuk seperti cacing, tidak mempunyai kepala, kaki tereduksi atau
tidak ada; tidak mempunyai cangkang, seluruh permukaan tubuh/mantel ditutupi
banyak spikula yang mengapur.Insang biasanya tersembunyi didalam rongga
kloaka.Berumah satu atau dua. Kelas APLOCOPHORA terdiri dari 2 ordo yaitu
v Ordo Neomenioidea:
Kaki tereduksi ke dalam celah ventral tubuh, berumah satu. Contoh: Neomonia, Proneomenia, Lepidomenia
v Ordo Chaetodermatoidea:
Tanpa kaki, berumah dua, Contoh: Chaetoderma.
2. MONOPLACHOPORA
Mollusca
purba, cangkang berbentuk kerucut.Simetri tubuh bilateral.Bentuk tubuh oval,
kepala tertutup oleh rongga mantel, rongga mulut dilengkapi radula.
Kelas
MONOPLACHOPORA, yaitu: cangkang berbentuk kerucut, bentuk tubuh oval. Rongga
mulut dilengkapi radula. Contoh: Neopillina
galatheae, N. Ewingi.
3. POLYPLACHOPORA
Bentuk
tubuh oval, cangkang berbentuk lempengan berjumlah 8 buah.Lempengan cangkang
ini tersusun tumpnag tindih seperti genteng yang dikelilingi sabik.Kaki pipih,
lebar dengan otot yang kuat.Kebanyakan berumah satu, larva berupa trokofon.
Kelas
POLYPLACHOPORA, yaitu: cangkang
berbentuk lempengan, berjumlah 8 buah, tersusun tumpang tindih, seperti
genteng, dan dikelilingi sabuk, Terdiri dari ordo:
v Ordo Lepidopleurida:
lempengan cangkang kurang atau tidak tumpang tindih. Contoh: Lepidopleurus, Hanleya
v Ordo Chitonida:
Lempeng cangkang tumpang tindih.
Contoh: Criptochiton, Katerina, Placiphorella, Mopalia
2.2 BUKU PEMBIMBIING
2.2.1
Pengertian Mollusca
Mollusca
adalah golongan hewan yang bertubuh lunak, neliputi kira – kira 80.000 spesies
yang telah dikenal hidup pada waktu ini.Di samping itu dikenal kurang lebih
35.000 macam fosil.Kerang, cumi – cumi dan keong termasuk dalam Mollusca, dan
sejak lama dikenal serta mendapat perhatian manusia.Sejak dulu orang suka
mengumpulkan cangkok – cangkok dari Mollusca, bahkan pernah “ilmu mengumpulkan
cangkok” ini diajarkan dan termasuk dalam kurikulum sekolah untuk gadis –
gadis.Tidak heran bahwa berkat perhatian yang besar itu, filum ini akhirnya
dapat dikenal dengan baik.Pengetahuan tentang Mollusca ini hampir menyamai
pengetahuan tentang Aves dan Mamalia yang memang paling menarik perhatian
orang.
2.2.2
Ciri Umum Mollusca
Mollusca
tersebar luas dibumi in. ada yang hidup di laut, ada yang di air tawar da nada
pula yang di darat.Tubuh nya lunak tidak bersegmen.Untuk melindungi tuhuh yang
lunak itu, banyak Mollusca mempunyai cangkok, misalnya kerang dan keong.Tetapi
ada pula yang tidak mempunyai cangkok, misalnya cumi- cumi.
Ada bagian tubuh yang disebut kaki yang merupakan alat
gerak, baik untuk merayap ataupun untuk dipergunakan sebagai suatu untuk
menangkap mangsanya.
Pada dasarnya semua system organ pada hewan terdapat juga
pada Mollusca, yaitu system – system percernaan, peredaran darah, pernapasan,
ekskresi, saraf, otot dan reproduksi.Jadi dalam tubuh Mollusca itu terdapat
alat – alat dalam.Di atas dan di sekelilingi alat – alat dalam terlihat adanya
mantel yang terbuat dari jaringan khusus, biasanya dilengkapi dengan kelenjer –
kelenjer yang dapat menghasilkan cangkok.
2.2.3 Klasifikasi Mollusca
Kelas – kelas yang termasuk Mollusa itu satu dengan yang
lain amat berbeda, sehingga sukarlah bagi kita untuk dapat melakukan ciri –
ciri umum yang berlaku bagi seluruh Mollusca.
A.
KELAS ALPACOPHORA (tidak ada pelat)
Alpacophora
adalah kelompok monofiletik kecil, dalam air, secara eksklusif bentik, moluska
laut yang ditemukan di semua samudra di dunia meliputi hewan seperti cacing
terutama ditemukan di habitat laut bentik.Hewan ini tidak memiliki berkapur,
tetapi memiliki spikula aragonite pada epidermis mereka.Mereka memiliki mantel
rongga dasar dan matanya tidak ada, tentakel, dan nefridia (organ ekskretoris).
B.
KELAS MONOPLACOPHORA
Kelas
ini disangka sudah punah sejak berjuta – juta tahun dan barulah didirikan lagi
sejak Neoplina ditemukan pada tahun
1952.Mollusca ini sangat menarik karena di samping mempunyai ciri khas
Mollusca, hewan ini secara internal bersegmen. Dalam hal segmentasi, hewan ini
sama seperti anelida dan dengan demikian memperkuat pendapat bahwa Molluska dan
anelida merupakan kerabat yang dekat. Kenyataan bahwa molluska juga
menghasilkan larva trokofor merupakan bukti tambahan.Akan tetapi, selom pada
moluska yang merupakan ciri khas anelida sangat mengecil pada moluska, rongga
tubuh utama adalah hemoseol yang berasal dari blastosoel embrio.
Merkupun
moluska yang paling awal merupakan hewan air, kolonisasi daratan oleh tumbuhan
memberikan relung pada keong dan siput telanjang untuk naik ke darat.Pelindung
oleh cangkang, fertilisasi interna 9 kadang – kadang juga perkembangan embrio),
perubahan mantel menjadi “paru – paru” semuanya merupakan penyesuaian yang
memungkinkannya berpindah dari lingkungan air ke lingkungan daratan.
Keberhasilan
evolusi keong dan bivalvia inilah yang menyebabkan filum ini merupakan satu
dari filum yang dominan dewasa ini dibumi kita.Dari sekitar 100.000 species
moluska semuanya kecuali beberapa ratustermasuk di dalam jkedua elas ini.Hal
ini tidak selamanya demikian, lautan Ordovisium dan Silur dahulu dihuni oleh
nautiloid, suatu kelompok sefalopoda bercangkang, keturunannya masih hidup
sekarang hanya terdiri atau tida spesies nautilus beruang.Beberapa dari hewan
ini mempunyai cangkang sepanjang 5 meter.Pada zaman Mesozoikum, hewan ammonites, sekelompok sefalopoda lain, merupakan
invertebrate yang dominan dilautan.Meskipun dewasa ini jumlahnya sangat
kecil.Sefalopoda yang bertahan hidup masih mengesankan.Cumi – cumi yang
panjangnya 18 meter merupakan invertebrata terbesar yang pernah ada.
C.
KELAS POLYPLACOPHORA
Polyplacophora
(Amphineura) merupakan kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang ayang
termasuk dalam filum Mollusca.Contoh yang terkenal dari kelas ini adalah Chiton
sp, termasuk dalam kelas polyplacophora.Chiton sp memiliki struktur yang sesuai
dengan kebiasaan melekat pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya.
Apabila disentuh, akan melekat erat pada batu karang. Hewan ini berjalan
merayap perlahan – lahan pada dasar laut di batu – batuan yang lunak.Sendi –
sendi yang dimilikinya dapat dibengkokkan sehingga tubuhnya dapat dibulatkan
seperti bola.
Habitat
Chiton sp ini adalah di laut, di daerah pantai sampai kedalaman sedang, dan
memakan rumput laut dan mikro organisme dari batu karang.Tubuhnya bilateral
simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan
permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral
mengandung insang. Bentuk struktur tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris
bilateral.Mulut tidak berkembang baik, mulutnya dilengkapi dengan lidah parut
atau radula dan terletak dibagian bawah kepala (anterior), sedangkan anus
terletak di posterior.Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi
dengan kepingan kapur yang mengandung berlapis – lapis serabut insang. Kadang –
kadang kepingan itu di bungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi
tubuh.Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula).
System
organ pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi, faring,
perut, usus halus, anus.Kelenjar percernaannya adalah hati yang berhubungan
dengan perut. System saraf terdiri atas saraf melingkari mulut (cincin
esophagus) yang berhubungan dengan 2 pasang cabang/benang saraf ventral, ada
sel – sel ganglion pada cabang saraf tetapi tidak berbentuk ganglion. Alat
indera yang utama adalah organ subradula esthetes.Organ subradula berisi sel –
sel indera yang dapat di julurkan untuk memeriksa subrtrat guna mendapatkan
makanan.
System
peredaran darah lakunatir (terbuka) terdiri dari jantung yang terdapat pada
rongga pericardium (terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle), aorta,
dan sebuah sinus.Darah mendapat oksigen dari insang, jantung, terdapat dalam
rongga pericardium terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle.Sitem
ekskresi terdiri atas sepang nephridia yang besar, terletak memanjang disetiap
sisi tubuh kemudian ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara kea
rah posterior.
System
reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan sel ovum dan sel sperma pertemuan
sel ovum dan sel sperma yang terdapat pada individu jantan dan betina. Hewan
ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel
telur dan sperma terjadi diluar tubuh. Contohnya Cryptochiton spa tau
kiton.Hewan ini juga mempunyai fase
larva trokoper. Saat ini sudah dibagikan menjadi tiga kelas yaitu:
1) Aplacophora
(tidak bercangkang)
2) Monoplacophora
(bercangkang)
3) Polyplacophora
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
v Kelebihan Buku Utama
Pada buku
utama memiliki kelebihan, yaitu
1.
buku
diberikan penjelasan mengenai ordo dalam setiap kelasnya
2.
Penggunaan
kalimat pada buku sangat mudah dipahami oleh pembaca
v Kelemahan Buku Utama
Adapun
kelemahan dari buku utama yaitu;
1. Buku tidak disertai dengan gambar , sehingga pembaca
malas untuk membaca
2. Dalam buku banyak sekali istilah-istilah yang dipakai,
sehingga pembaca susah untuk memahami isi dari buku
3.2
Saran
Saran
saya kepada buku utama , ada baiknya jika buku diberikan gambar . sehingga
pembaca akan lebih paham mengenai bentuk dan struktur tubuh Filum Mollusca dan
agar pembaca tida terlalu sibuk lagi mencari referensi daribuku lain . Kemudian
, agar buku yang memiliki istilah latin sebaiknya diberikan artinya dibagian
bawah buku agar pembaca mengerti tanpa mencari disumber lain
DAFTAR
PUSTAKA
Darmodiharjo,1979.Biologi 1. Jakarta: Erlangga
Soetarmi,dkk.1983.Biologi.Jakarta: Erlangga
Tim KDBK
Matakuliah.2018.Taksonomi Hewan
Invertebrata.Medan: Universitas Negeri Medan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
MINI RISET PENGARUH LAMANYA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L)
MAKALAH MINI RISET PENGARUH LAMANYA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU ( Phaseolus radiatus L) OLEH: Levia Febrialisti Nim 4182220012 Program Studi Biologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kacang hijau (Phaseolus radiatus L) merupakan salah satu tanaman leguminosae yang cukup penting di indonesia. Sampai saat ini masih sangat kurangnya perhatian masyarakat terhadap tanaman ini. Kurangnya perhatian ini disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih sangat rendah .Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga tinggi 500m di atas pemukan laut (dpl), tanaman kacang hijau dapat hidup didaerah curah hujan rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembaban bekas tana...
Komentar
Posting Komentar